Bocah 12 Tahun, siswa kelas 6 SD yang terjaring dalam razia PSk oleh Polrestabes Bandung beberapa waktu lalu mengungkapkan alasannya terjun dalam dunia prostitusi. Ternyata ia hanya ingin menambah uang saku yang dinilainya kurang.
Hal itu diungkapkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jabar Netty Prasetyani
"Dari dialog Kapolres dengan anak itu, dia bilang 'tanya aja sama ibu berapa uang saku yang setiap hari dikasih'," ujar Netty.
Alasan anak SD tersebut dinilai Netty memang sangat klasik. Namun Netty melihat ada faktor lainnya yang mendorong anak itu menjadi PSK.
"Anak kelas 6 SD mencari tambahan uang saku dengan cara melakoni sebagai PSK. Saya melihat ini ada hal lain. Apa karena nilai agama yang diberikan ortunya kurang atau tarikan lingkungan anak yang lebih kuat. Boleh jadi juga nilai-nilai yang ditanamkan tayangan di televisi dan media yang mudah juga mempengaruhi," jelasnya.
Meskipun punya banyak uang, masa depan anak ini sangatlah suram.
Bayangkan saja, bagaimana jika ia dewasa nanti? Apakah ada pria yang mau menikah dengan wanita seperti dia?
Mungkin saat ini ia tidak sadar dengan apa yang ia lakukan. Karena baginya yang penting bisa dapat uang, tanpa berpikir bagaimana kedepannya.
Kini, ia sudah berada di pusat rehabilitasi, guna menyembuhkan dan mengembalikan jalan pikirannya menjadi anak-anak SD seusianya.
Karena siswi SD tersebut terlihat jauh lebih dewasa, baik dari penampilan maupun dari tutur katanya.
sumber ;detiknews