Allah swt tentu menghasilkan suatu terdapat khasiatnya. begiu pula hewan - hewan di bumi. walaupun manusia ditugaskan buat melindungi satu sama lain dan juga tiap ciptaan - nya, tetapi terdapat satu hewan yang malah disunnahkan buat memusnahkannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda yang maksudnya:
“bahwasanya kala ibrahim dilemparkan ke dalam api hingga mulailah seluruh hewan melata berupaya memadamkannya, kecuali cicak, karna sebetulnya cicak itu mengembus - embus api yang membakar ibrahim. ” [imam ahmad]
Didalam shahih muslim, sunan abu daud dan juga jami’ at tirmidzi dari abu hurairoh mengatakan : rasulullah saw bersabda, ”barangsiapa menewaskan cecak hingga pada dini pukulannya baginya ini dan juga itu satu kebaikan. barangsiapa yang membunuhnya dalam pukulan kedua hingga baginya ini dan juga itu satu kebaikan yang berubah dengan yang kesatu. bila ia membunuhnya pada pukulan ketiga hingga menurutnya ini dan juga itu kebaikan yang berubah dengan yang kedua.
Didalam shahih muslim disebutkan : barangsiapa yang menewaskan cecak pada satu kali pukulan hingga menurutnya seratus kebaikan. dan juga bila pada pukulan kedua hingga menurutnya (kebaikan) berubah dengan itu (yang kesatu) , dan juga bila pada pukulan ketiga hingga menurutnya (kebaikan) berubah dengan itu (yang kedua).
didalam “al mu’jam angkatan laut (AL) ausath” kepunyaan thabrani dari hadits aisyah mengatakan, ”aku mendengar kalau rasulullah saw bersabda, ”barangsiapa yang menewaskan cecak hingga allah hendak menghapuskan 7 kesalahan atasnya. ”
ibnu majah meriwayatkan didalam “sunan” nya dari saibah maulah angkatan laut (AL) fakih bin angkatan laut (AL) mughiroh kalau pribadinya menemui aisyah dan juga memandang di rumahnya ada suatu tombak yang tergeletak. ia juga bertanya kepada aisyah, ”wahai bunda kalangan mukminin apa yang engkau jalani dengan tombak ini? ”
aisyah menanggapi, ”kami baru aja menewaskan cecak - cecak. sebetulnya nabi saw sempat memberitahu kami kalau tatkala ibrahim as dilemparkan ke dalam api tidak satu juga fauna di bumi dikala itu kecuali ia hendak memadamkannya kecuali cecak yang meniup - niupkan apinya. hingga rasulullah saw memerintahkan buat membunuhnya.
” kitab “az zawaid” mengatakan kalau hadits aisyah ini shahih dan juga orang - orangnya dapat dipercaya. tetapi demikian bukan berarti tiap kali kita memperoleh cecak wajib dibunuh dikarenakan perintah didalam hadits tersebut tidaklah suatu kewajiban hendak namun disunnahkan membunuh tiap cecak yang membahayakan. imam suyuthi mengatakan didalam “al asbah an nazhoir” kalau binatang - binatang itu terbagi jadi 4 berbagai :
1. fauna yang didalamnya ada khasiat dan juga tidak beresiko hingga dia tidak boleh dibunuh.
2. fauna yang memiliki bahaya didalamnya dan juga tidak berguna hingga diajarkan untuk dibunuh serupa : ular dan juga binatang - binatang yang beresiko.
3. fauna yang memiliki khasiat didalamnya dari satu sisi tetapi beresiko dari sisi yang lain, serupa : burung elang hingga tidak diajarkan dan juga tidak pula dimakruhkan buat membunuhnya.
4. fauna yang tidak memiliki khasiat didalamnya dan juga tidak pula beresiko, serupa : ulat, serangga sejenis kumbang hingga bukanlah diharamkan dan juga tidak pula diajarkan untuk membunuhnya. (angkatan laut (AL) asbah an nazoir juz ii perihal 336) jadi apabila benar cecak yang terdapat di dekat kita itu membahayakan manusia ataupun meracuni santapan hingga dibolehkan untuk kita buat menewaskan cecak tersebut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda yang maksudnya:
“bahwasanya kala ibrahim dilemparkan ke dalam api hingga mulailah seluruh hewan melata berupaya memadamkannya, kecuali cicak, karna sebetulnya cicak itu mengembus - embus api yang membakar ibrahim. ” [imam ahmad]
Didalam shahih muslim, sunan abu daud dan juga jami’ at tirmidzi dari abu hurairoh mengatakan : rasulullah saw bersabda, ”barangsiapa menewaskan cecak hingga pada dini pukulannya baginya ini dan juga itu satu kebaikan. barangsiapa yang membunuhnya dalam pukulan kedua hingga baginya ini dan juga itu satu kebaikan yang berubah dengan yang kesatu. bila ia membunuhnya pada pukulan ketiga hingga menurutnya ini dan juga itu kebaikan yang berubah dengan yang kedua.
Didalam shahih muslim disebutkan : barangsiapa yang menewaskan cecak pada satu kali pukulan hingga menurutnya seratus kebaikan. dan juga bila pada pukulan kedua hingga menurutnya (kebaikan) berubah dengan itu (yang kesatu) , dan juga bila pada pukulan ketiga hingga menurutnya (kebaikan) berubah dengan itu (yang kedua).
didalam “al mu’jam angkatan laut (AL) ausath” kepunyaan thabrani dari hadits aisyah mengatakan, ”aku mendengar kalau rasulullah saw bersabda, ”barangsiapa yang menewaskan cecak hingga allah hendak menghapuskan 7 kesalahan atasnya. ”
ibnu majah meriwayatkan didalam “sunan” nya dari saibah maulah angkatan laut (AL) fakih bin angkatan laut (AL) mughiroh kalau pribadinya menemui aisyah dan juga memandang di rumahnya ada suatu tombak yang tergeletak. ia juga bertanya kepada aisyah, ”wahai bunda kalangan mukminin apa yang engkau jalani dengan tombak ini? ”
aisyah menanggapi, ”kami baru aja menewaskan cecak - cecak. sebetulnya nabi saw sempat memberitahu kami kalau tatkala ibrahim as dilemparkan ke dalam api tidak satu juga fauna di bumi dikala itu kecuali ia hendak memadamkannya kecuali cecak yang meniup - niupkan apinya. hingga rasulullah saw memerintahkan buat membunuhnya.
” kitab “az zawaid” mengatakan kalau hadits aisyah ini shahih dan juga orang - orangnya dapat dipercaya. tetapi demikian bukan berarti tiap kali kita memperoleh cecak wajib dibunuh dikarenakan perintah didalam hadits tersebut tidaklah suatu kewajiban hendak namun disunnahkan membunuh tiap cecak yang membahayakan. imam suyuthi mengatakan didalam “al asbah an nazhoir” kalau binatang - binatang itu terbagi jadi 4 berbagai :
1. fauna yang didalamnya ada khasiat dan juga tidak beresiko hingga dia tidak boleh dibunuh.
2. fauna yang memiliki bahaya didalamnya dan juga tidak berguna hingga diajarkan untuk dibunuh serupa : ular dan juga binatang - binatang yang beresiko.
3. fauna yang memiliki khasiat didalamnya dari satu sisi tetapi beresiko dari sisi yang lain, serupa : burung elang hingga tidak diajarkan dan juga tidak pula dimakruhkan buat membunuhnya.
4. fauna yang tidak memiliki khasiat didalamnya dan juga tidak pula beresiko, serupa : ulat, serangga sejenis kumbang hingga bukanlah diharamkan dan juga tidak pula diajarkan untuk membunuhnya. (angkatan laut (AL) asbah an nazoir juz ii perihal 336) jadi apabila benar cecak yang terdapat di dekat kita itu membahayakan manusia ataupun meracuni santapan hingga dibolehkan untuk kita buat menewaskan cecak tersebut.