Pada saat masa kanak-kanak kita semua pasti sering disuguhkan dengan lagu - lagu pengantar tidur, disamping bertujuan untuk membuat seorang anak cepat terlelap, orang tua juga pasti ingin melatih kemampuan otak anak.
Pada hakekatnya, musik merupakan hasil produk otak. Maka, elemen vibrasi (fisika dan kosmos) dalam bentuk frekwensi, amplitudo, dan durasi belum akan menjadi suatu musik bagi seorang manusia sampai saat semua itu ditransformasi secara neurologis dan diinterpretasikan melalui otak menjadi:Pitch (nada-harmoni), timbre (warna suara), dinamika (keras-lembut), dantempo (cepat-lambat). Transformasi kedalam musik dan respons manusia (prilaku) adalah unik untuk dikenali (kognisi), karena otak besar manusia berkembang dengan amat pesat akibat dari pengelaman musikal sebelumnya.
Lingkungan musikal pada anak sejak lama telah menjadi fokus penelitian neurolog, psikolog, dan musikolog yang menghasilkan banyak penemuan tentang efek musik dan suara. Misalnya laporan penelitian bidang medis dan neurologis yang mengatakan bahwa pada 38 minggu masa kehamilan, janin seudah selektif merespons musik. Kemudian para ahli berpendapat, bukti itu menunjukkan bahwa proses belajar sebenarnya telah dimulai jauh sebelum terjadinya kelahiran. Apalagi selama dua bulan terakhir masa kehamilan sangat memungkinkan untuk mengkondisikan pengalaman musikal janin dalam kandungan.
Namun ada beberapa yang tidak kita ketahui sebenarnya dapat memberi dampak negatif pada pola pikir anak, salah satunya yaitu "NINA BOBO". Perhatikan lirik yang digaris bawahi dari lagu tersebut dibawah ini :
Nina bobo oh Nina bobokalau tidak bobo digigit nyamuktidurlah sayang anakku yang manis ...kalau tidak bobo digigit nyamuk
sejak dalam ayunan, para bayi sudah mendapat pelajaran dasar intimidasi di alam bawah sadar mereka, sehingga tak heran banyak generasi sekarang yang pandai mengintimidasi pihak lain.
melalui lirik "Kalau tidak bobo digigit nyamuk" yang sering dinyanyikan para anak bersama orang tuanya suatu saat bisa saja berubah menjadi kata-kata intimidasi lainnya seperti "kalau tidak dibelikan itu , aku gak mau sekolah lagi"
maka hindarilah menyanyikan lagu yang memiliki lirik mengintimidasi pada anak kita sejak kecil.
alangkah baiknya kita memilihkan lagu lagu yang mengandung makna positif dan penuh doa serta disenandungkan sendiri oleh suara dari ayah dan ibunya, bukannya berasal dari rekaman audio.