Allah ta'alaa berfirman:

ثُمَّ شَقَقْنَا ٱلْأَرْضَ شَقًّۭا

"kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya," (QS. `Abasa:26)

 Allah ta'alaa berfirman di ayat lain :

وَتَرَى ٱلْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةًۭ وَهِىَ تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِ ۚ صُنْعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِىٓ أَتْقَنَ كُلَّ شَىْءٍ ۚ إِنَّهُۥ خَبِيرٌۢ بِمَا تَفْعَلُونَ

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Naml, 27 : 88)

Kebenaran atas dasar ilmu pengetahuan di Al Qur' an menandakan bahwa apa yang dipaparkan Al Qur'an adalah sebuah kebenaran sesungguhnya.

Beberapa fakta telah membuktikan bahwa apa yang dibawa Al Qur'an tidak pernah bertentangan dengan keilmuan yang baru ditemukan di era modern sekarang.

Demikian, semoga dengan datangnya fenomena tersebut kita sebagai umat muslim senantiasa menambah keimanan dan taqwa kepada Allah SWT.

Karena segala sesuatu yang terjadi di bumi ini adalah karena kehendak Allah, dan bahkan sudah dikabarkan jauh-jauh hari dalam Al-Quran.

Wallahu A'lam...